Malware

 Pertemuan 5 mata kuliah Keamanan Sistem Komputer C31040319 Kelas C

  1. Maleware, apakah yang dimaksud Maleware dan berikan penjelasan?!             
  2. Jenis-jenis Maleware, Sebutkan 12 Jenis-jenis Maleware dan berikan penjelasan?! 
  3. Pencegahan Masuknya Malware, Sebutkan 6 cara Pencegahan Masuknya Malware dan berikan penjelasan?! 
Jawaban :

1.      Malware adalah perangkat lunak yang dibuat dengan tujuan untuk memasuki dan terkadang merusak sistem komputer, jaringan, atau server tanpa diketahui oleh pemiliknya. Istilah malware diambil dari gabungan potongan dua kata yaitu malicious “berniat jahat” dan software “perangkat lunak”. Tujuannya tentu untuk merusak atau mencuri data dari perangkat yang dimasuki. Tidak semua orang dapat membuat perangkat lunak seperti ini. Biasanya mereka adalah orang-orang yang sudah paham mengenai cara membuat perangkat lunak dan sistem keamanan pada perangkat lunak. Meskipun begitu saat ini sudah banyak aplikasi yang dapat membuat malware. Malware biasanya disusupkan ke dalam jaringan internet. Jika secara manual memasukkan ke dalam komputer korban tentu saja sangat sulit. Jadi kebanyakan peretas melakukan aksinya menggunakan bantuin jaringan internet.

2.      1. Virus.

Virus merupakan suatu penyakit yang mungkin pertama kali muncul dalam menyerang perangkat lunak bila dibandingkan dengan malware lainnya. Kemunculan virus ini sudah lama dan ia mampu melumpuhkan system komputer dengan sangat ganas. Namun , virus dapat dilumpuhkan dengan adanya software yang bernama anti virus.

Bila komputer terkena virus semacam itu, alangkah baiknya segera memasang software anti virus dan membasmi penyakit tersebut, jika tidak segera di tangani maka bukan tidak mungkin sytem komputer akan rusak parah.

Bahayanya virus ialah ia bisa bersarang dibanyak file. Virus biasanya menyerang file yang berjalan pada EXE, COM, VBS.

Virus juga biasanya menyerang lewat peer to peer atau biasa digunakan untuk berbagi file.

2. Worm

Worm atau biasa disebut cacing, ia dapat menjalar ke seluruh perangkat tanpa bantuan orang lain. Penyebaran worm ini sangatlah cepat, sehingga perangkat yang awalnya baik-baik saja bisa langsung bermasalah ketika dijalankan.

Layaknya cacing sungguhan, worm ini bisa bertelur dari satu perangkat ke perangkat lain. Artinya worm ini mampu berkembang biak dan menyerang melalui satu perangkat yang tersambung ke perangkat lainnya.

Jadi, worm ini mampu memodifikasi beberapa pengaturan untuk kemudian menyerang dengan sendirinya. Worm akan melumpuhkan system dengan cepat tanpa ia harus di handle oleh seseorang setelah dirinya hidup dalam perangkat komputer.

 

3. Wabbit.

Seperti halnya worm, wabbit akan bersarang di komputer tanpa terkendali dan tidak ada yang menghandlenya. Wabbit mampu menyerang system karena ia dapat menggandakan diri setelah mengendap di system.

Komputer yang terserang wabbit ini biasanya lama-lama kinerjanya akan melambat dengan dratis karena banyak data yang termakan olehnya.

Intinya, wabbit dapat memperlambat kinerja komputer karena ia suka memakan data yang cukup besar.

Lain worm lain juga wabbit. Jika worm tanpa diprogram ia dapat merusak, kalau wabbit ini dapat diprogram untuk menghasilkan efek samping yang sangat berbahaya.

 

4. Keylogger.

Keylogger ini juga termasuk malware berbahaya yang sebisa mungkin di hindari. Cara kerja keylogger ini juga terbilang sangat rapi, ia tidak dapat diketahui oleh orang lain selain si pemasang virus tersebut.

Keylogger mampu mencatat ketika ada yang di ketikkan pada keyboard. Biasanya, keylogger mampu mencuri data seperti username dan password seseorang setelah orang itu menggunakannya. Untuk kasus seperti itu biasanya sering terjadi di warnet.

Jadi, jika pada perangkat komputer di warnet dipasangi malware keylogger, maka si pemilik warnet bisa login ke akun yang kita masuki tadi tanpa sepengetahuan si pemilik akun.

Intinya, keylogger mampu mencatat apa yang orang ketikan sebelum system komputer memproses ketikan tadi.

 

5. Trojan Horse

Trojan Horse ini juga sangat berbaya. Trojan Horse biasanya ditunggangi oleh Malware lain seperti virus, worm, spyware. Walaupun Trojan Horse ini tampak bagus dengan programnya yang berguna, tapi sebetulnya ia mengandung virus mematikan yang dapat  melumpuhkan system komputer.

Trojan Horse ini bisa digunakan untuk mengaktifkan dan menyebarkan virus, worm, spyware dan yang lainnya.

 

6. Spyware.

Spyware merupakan malware yang mampu mengumpulkan dan mengirimkan data tanpa sepengetahuan pengguna. Spyware mampu mencuri data orang lain dengan cepat dan menyebarkannya.

Jadi Spyware ini mampu mencuri data-data seprti PIN kartu kredit dan yang lainnya.

 

7. Dialer.

Dialer ini mampu ‘berusaha’ menghubungkan dirinya ke internet dengan sendirinya untuk mencuri data meskipun komputer dalam keadaan off. Setelah Dialer mendapatkan data yang dimaksud maka ia akan mengirimkannya ke Keylonger maupun Spyware.

8. Backdoor.

Jenis malware ini juga tergolong berbahaya. Ia akan masuk dari belakang untuk kemudian menebar ancaman.

Backdoor ini juga sangat kejam dengan kemampuannya mengacaukan lalu lintas jaringan.

Backdoor ini biasanya dimasukan secara manual ke aplikasi, setelah aplikasi tersebut diinstall maka backdoor akan dengan cepat menyebar dan membunuh system jaringan.

 

9. Exploit.

Exploit merupakan perangkat lunak yang kerjanya menyerang kelemahan keamanan pada system komputer. Jadi, system yang keamanannya lemah maka akan dengan mudah si exploit untuk masuk dan mengacak-ngacak data.

Sebenarnya exploit ini tidaklah jahat, sebab dia digunakan untuk mendeteksi system keamanan yang lemah, akan tetapi jika kemudian ada orang yang menggunakannya untuk hal merugikan, maka exploit bisa berubah menjadi virus yang membahayakan.

 

10. Rootkit.

Rootkit merupakan penghapus jejak serangan. Rootkit mampu menghapus jejak log dan menyembunyikan proses malware.

Rootkit bisa berbahaya karena ia dapat mengandung backdoor.

Rootkit biasanya ditanam pada sytem operasi di level kernel dan level inti system operasi, jadi Rootkit ini sulit terdeteksi keberadaannya.

Sedangkan cara ampuh untuk mendeteksi rootkit ialah dengan mematikan komputer dan boot ulang.

 

11. Ransomware

Nah, malware jenis ransomware ini merupakan malware yang paling berbahaya bagi kita, karena ransomware ini bisa memeras uang kita agar data-data di komputer kita tidak hilang. Ransomware ini bisa menyusup lewat iklan palsu, halaman yang rusak, bahkan sampai email attachment.

 

12. Adware

Adware merupakan sebuah perangkat lunak yang menampilkan unduhan iklan tanpa izin dan menampilkan spanduk pada antarmuka pengguna program saat pengguna terhubung ke internet. Adware dimasukkan secara diam-diam oleh pembuat program dengan kemampuan untuk mengunduh dan menampilkan materi iklan secara otomatis tanpa di ketahui penggunanya. Adware ini umumnya berbentuk seperti iklan Pop-Up yang ada di suatu situs.

 

3.      1. Menggunakan perangkat lunak antivirus atau malware yang terpercaya

Ada unduhan perangkat lunak antivirus gratis di web, tetapi apakah Anda ingin mempercayai komputer dan server Anda dengan sembarangan jenis perangkat lunak? Terlebih lagi, banyak program antivirus gratisan adalah program yang diinstal dengan beberapa jenis spyware. Berinvestasi dalam perangkat lunak antivirus berkualitas tinggi adalah harga yang murah untuk dibayar dibandingkan dengan pembajakan atau cryptojacking berbahaya yang dapat terjadi pada perangkat Anda.

 

2. Melakukan regular scan dan monitor antivirus

Merupakan ide yang baik untuk mengatur pemindaian otomatis pada antivirus untuk dijalankan setiap hari atau minggu untuk memastikan perangkat lunak melakukan tugasnya dengan baik dan juga tidak lupa memastikan pemindaian berjalan dengan baik serta memastikan bahwa sistem tidak dimatikan pada setiap perangkat yang terpasang.

 

3. Selalu melakukan update pada setiap perangkat lunak

Semua penyedia perangkat lunak memiliki pertahanan masing-masing pada setiap serangan di perangkat keras mereka untuk mengatasi kerentanan yang baru ditemukan. Anda perlu tahu bahwa pembaruan ini di rancang untuk mengurangi paparan Anda terhadap eksploitasi.

 

4. Selalu gunakan jaringan yang ter-enkripsi

Komputer yang menggunakan wifi publik tanpa perlindungan browser, pertimbangkanlah untuk selalu menggunakan VPN dengan enkripsi yang kuat.

 

5. Menggunakan layer security pada jaringan anda

Semua penjelajahan yang aman dan kewaspadaan yang cermat di dunia tidak dapat melindungi anda dari semua ancaman diluar sana. Terkadang anda membutuhkan seorang profesional untuk menjaga mesin Anda agar tetap bersih, dan juga perangkat lunak keamanan yang berlapis untuk menciptakan pertahanan berlapis agar tidak mudah ditembus oleh para hacker. Tidak hanya menggunakan teknologi keamanan tetapi juga dibutuhkan kesadaran individu untuk membantu anda terlindungi dari hacker dan kesalahan diri sendiri.

6. Hindari membuka website yang menyediakan software bajakan, crack, keygen, website 17+ dsb.

Komentar

Postingan Populer